Thursday, April 22, 2010

Cinta Dan Kekasih



Tajuk : Cinta Dan Kekasih .

Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta.


Apakah erti cinta?


Dalam bahasa Arab, cinta disebut Hubb.

Dzunnun Al-Mishri, ketika dia berkunjung kerumah seorang yang sedang sakit dia mendapati si sakit sedang mengerang kesakitan. Dzunnun berkata:

“Tidak sejati ia mencintai jika tidak sabar akan pukulanNya.” Si sakit berkata,

“Tidak sabar dalam mencintai jika tidak menikmati pukulanNya.”

Lalu dari satu sudut rumah itu kedengaran satu suara, “Tidaklah mencintai Kami secara sejati orang yang masih mengharap kecintaan selain Kami.”

Al-Mutanabbi bersyair, “Sekiranya aku bisa mengendalikan mataku, aku tidak akan membukanya kecuali ketika melihatMu.”

Al-Syibli berkata, “Hakikat cinta adalah engkau berikan seluruh dirimu kepada yang engkau cintai sehingga tidak tersisa milikmu padamu sedikit pun.”

Rabiatul Adawiyah pernah merintih:

“Tuhanku,bintang-bintang telah menghilang dibalik awan.Mata insan telah tidur lelap.Pintu-pintu istana para Maharaja telah dikunci.Lalu setiap kekasih telah berada berdua-duaan dengan kekasihnya,Dan inilah aku tampil mengadap-Mu..”

*************************************************
“Tidak kenal maka tidak cinta
Bila kenal ,maka suburlah benih cinta,
Bila cinta membara, yang ada hanya rindu belaka,
Bila si mabuk cinta mencari cinta dalam rimba rindu,
Maka sesatlah dia dalam belantara kasih
dan hanyutlah dia dalam lautan rindu yang asyik
Semoga dengan rahmat Sang Kekasih,
Kembali ia semula bersama redha kepangkuan kekasih…..”
[ Sangtawal- 22/4/2010@10.00pm]…

***********************************************************



Penjelasan Tentang Cinta :

Sumber : Klik Sini



Seseorang bertanya kepada Hazrat Syaikh Abul Hasan as Syadzili, dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah yang disebut minuman Cinta?
2. Apa gelas piala Cinta?
3. Siapa sang peminum?
4. Apakah rasa minumannya?
5. Siapakan para peminum sejati?
6. Apakah rasa segar minuman?
7. Apakah yang disebut mabuk Cinta?
8. Apa pula sadar dari mabuk itu?

Hazrat Syaikh Abul Hasan as Syadzili menjawab :

Minuman Cinta adalah Cahaya yang cemerlang berkalian dari Kemahaindahan Sang Kekasih.

Gelas pialanya adalah kelembutan yang menghubungkan ke bibir-bibir hati.Sang peminum adalah pihak yang mendapat limpahan agung kepada orang-orang istemewa seperti para Auliya dan hamba-hambaNya yang saleh. Allah Yang Maha Tahu kadar kepastian dan kebajikan bagi kekasih-kekasihNya.

Sang Peminum adalah pecinta yang dibukakan keindahan cinta itu dan menyerap minuman nafas demi nafas jiwa.

Rasa minuman adalah rasa dibalik orang yang terdendam rindunya ketika hijab diturunkan.

Sang peminum sejati adalah pecinta yang meneguk arak cinta itu, sejam dua jam.

Rasa segar peminuman cinta adalah bagi orang yang dilimpahi arak cinta dan terus menerus meminumnya hingga kerongkongan penuh sampai ke urat nadinya. Cahaya Allah ada dibalik minuman yang melimpah itu.

Mabuk Cinta adalah ketika seseorang hanyut dalam rasa dan hilang akal, tidak mengerti apa yang dikatakan dan diucapkan padanya.

Sadar dari mabuk cinta, adalah situasi sadar ketika gelas piala minuman cinta dikelilingkan, di hadapan mereka berbagai kondisi ruhani silih berganti, lalu kembali pada dzikir dan ketaatan, tidak terhijabi oleh sifat-sifat dengan berbagai ragam kadar yang ada, itulah yang disebut sebagai waktu sadar cinta, ketika pandangannya meluas melintas batas dan pengetahuannya semakin bertambah.

Mereka berada di bintang-bintang pengetahuan, berada di rembulan Tauhid, untuk menjadi petunjuk ketika malam menjadi gulita. Mereka dengan matahari ma'rifat, mencerahi padang harinya. Mereka itulah yang disebut Hizbullah (Pasukan-pasukan Allah) dan ingatlah bahwa Hizbullah itulah yang menang.



Cinta tidak perlu Tajuk :

Sumber : Klik sini

Telah termaktub natijah-natijah ini pada naskhah-naskhah wasiat seorang Al-Ghumarat.

Jiwaku ini adalah jiwa seorang yang telah diragut dengan penyakit-penyakit cinta yang merasuk.

Engkau tidak bisa terfahamkan jika engkau tidak punyai penyakit sepertiku.

Pun padaku, ini bukanlah sesuatu yang membawa derita.

Aku yang telah tergantung pada misykat bercahaya dengan nur dan aku tidak mahu sembuh.


Biar aku bercerita padamu tentang mahabbah dan ishq
Seorang kekasih bisa menemukan ishq dalam mahabbahnya
Mahabbah adalah lautan cinta dan ishq adalah mutiara hitam
Untuk menyelam dalam lautan mahabbah,
engkau perlu menjadi seorang majnun
untuk menggapai ishq yang agung!
Seorang al-majnun adalah dia yang telah hilang!
Mahabbah adalah resolusi kepada al-hawa' dan al-jawa'
Hatimu bisa sahaja hancur kerana penyakit yang merasuk ini
Ishq adalah sebagai ubat mujarab
Engkau temui ia dalam kebenaran tentang dirimu dan Al-Khaliq
Di saat itu siapakah Sang Pencinta dan siapakah Yang Dicinta?



Untuk Yang Terkasih :

Sumber : Klik Sini

Sahabat ,
biarkan aku terbaring dalam lelapku, kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,
dan biarkan daku istirahat, kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakanlah lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjangku ini, dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta serpihan mawar.

Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian, dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.

Biarkan aku istirahat di ranjang ini, karena kedua bola mata ini telah teramat lelahnya dan sulit untuk terpejam

Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;

Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku ketika aku merindukanMU

Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku, kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.

Hapuslah air matamu, saudaraku, dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.

Lihatlah Kematian berdiri bagai tentara berbaris menunggu giliran kapan akan maju kemedan pertempuran

Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.

Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku. Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.

Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;

Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;

Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku, dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku....

biarkan makhluk mengatakan aku telah gila karena memang aku kini telah gila,hingga akupun kini tak tau dimana jiwaku berada, yang aku tau aku saat ini tengah berada dalam dekapan hangat Kekasih tercinta yang mampu menyerap kedalam relung sukma hingga setiap nafasku tertuju hanya kepadaNYA...

Selamat tinggal sandiwara karena kini aku telah abadi bersama denganNYA.....

HUU ALLAH HUU ALLAH HUU ALLAH HUU ALLAH.....



10 comments:

aus said...

hikhikhik...
kompilasi yg sesuai ntuk kapel2 mentah..

=)

sangbogoroyo said...

Salam abg sang,

qoute dr blog saya yg merapu jer tu bang :D
p/s : rasanya dah tahu abg ni sapa. tapi kita tak penah jumpa kot :D

NJ said...

Salam,

Cinta dan Kekasih.

Sangtawal Sakranta said...

salam,

Aus,
terima kasih :)

Adik Sang,
he he he... tak apa... saja nak promote blog adik sang sikit!!!
menarik artikel-artikel yang dipostkan dlm blog awak.amat mendalam maknanya bagi yang mengerti.mengapa dah lama tak ada post baru???
walaupun bagi adik sang nampak merapu apa yg ditulis tu,tapi entah mengapa saya agak tertarik untuk menyiarkannya semula...maaf ye... ambik tak sempat mintak kebenaran!
Kalau dah kenal...eloklah dirahsiakan saja... insyaAllah satu hari kita akan berjumpa.

NJ,
seperti biasa, lagu-lagu ketuhanan m.nasir akan menyentuh jiwa halus dan sanubarimu... lalu terus kau singgah kesini :)

wassalam.

sangbogoroyo said...

salam abg sang,

Hanya luahan rasa sahaja tu abg. insyaallah moga diberi kekuatan dan ilham utk menulis lagi.

insyaaallah nanti kita dipertemukan jua.2 minggu lepas kebetulan balik kg n sempat bawa mak teh tgk cicit barunya. sempatla anya2 sikit pasai abg :) hehehe

Anonymous said...

salam sangtawal n suma...
saje lintas jap...
wat kenal2 ke..boleh la yar...

FaizalAzri said...

salam sahabatku sangtawal, ^_^

sgt sy suka artikel ini dan terdetik hati hendak postkan kembali di blog sy.

izinkn.

Sangtawal Sakranta said...

salam,

adik sang,
insyaAllah.
semoga berbahagia dengan cahaya-mata baru.Tahun depan sorang lagi! he he he :)

anon@ 11.53am,
terima kasih atas komen.

Faizal Azri,
Terima kasih.
silakan!

wassalam.

neslo beng said...

saya pinjam blog kawan, sebab saya ni xmoden sangat.(xda blog)
apepun saya nak mengucapkan jutaan terima kaih yang xterhingga kepada saudara.xtau nak ucap mcm mane, sbb inilah ilmu sbebnar yang kita akan bawa mati(kata guru saya).dan pesannya suruh cari guru yg mursyid jika saya belajar disini(ipgm KKb)[saya asal trg].akhirnya saya rasa bertuah sangat apabila saya telah membaca blog ini.
akhir kata dan harapan hati kecil ini, alangkah indahnya dan bertuahnya jika saya sendiri boleh berjumpa saudara ataupun boleh mengikuti majlis2 ilmu yg saudara jalankan.
[insan berharap......]

Sangtawal Sakranta said...

Salam Neslo beng,

terima kasih atas komen dan sokongan.
doakan kepada Allah selalu agar diketemukan dengan seorang guru yang mursyid.saya sebenarnya tidak layak untuk menjadi guru saudara, saya pun sedang mencari ilmu seperti saudara juga, maka marilah kita sama-sama berkongsi ilmu disini.

jika diizinkan Allah swt, kita pasti akan bertemu seperti dulu.... di alam arwah... disaat kalimah KUN itu.... :)