Friday, March 27, 2009

Chedet : The Challenge;Chapter 12 - Corruption !

Setelah beberapa hari mengikuti perkembangan Perhimpunan Agung UMNO serta mengetahui siapa yang telah berjaya terpilih oleh perwakilan...

saya teringat akan tulisan chedet dalam bukunya THE CHALLENGE...pada tahun 1986 ...dalam bab khusus ke-12..CORRUPTION... m/s 140...



Disini saya petik beberapa perenggan tulisan beliau....


"Man,as a creature of God with the ability to think and pass knowledge down from generation to generation,need not to decide everything through his own experience.Accumulated experience which shapes thoughts and value is not only shared with the whole society which exists at the time but it passed down to subsequent generations.....


Corruption is one of the practices deemed bad by nearly all societies in the world.That corruption is bad is decided by tradition and not by study or experience.Everyone everywhere condemns corruption as a crime.Yet,though everybody condemns corruption.this does not mean that everybody accept the same interpretation of the term'corruptin' or trully knows what bad consequences come from corruption.....corruption is better known as a practice which enables someone to obtain remuneration through illegitimate means....


Corruption can become a habit which finally bears no relation to the size of a person's legitimate income.Human desire knows no limits......therefore raising salaries is no sure way of stopping corruption......


Corruption occurs everywhere.no country or nation is free from it..To erase it a hundred per cent is impossible...however,its effects can be lessened provided it has not reached two critical stage....


Stage 1:

when corruption is still kept secret but links have been formed between junior and senior officials....when this happens,every official will protect every other.This may involve the highest officials,including ministers or other politicians,and even the judiciary and the enforces of the law.The effects of this stage are obvious.Worse,even when the masses want to clean up the system,there is nobody to take action because everybody is involved in corruption.Minister and officials may be replaced,but those who take their places will in no time be drawn into the corruption.Even if they refuse to be involved,they are paralysed,for their staff will not obey their directives.


Stage 2:

The second critical stage of corruption is when it is no longer hidden and is accepted as common practice by society.....when corruption is openly practised and is in essence no longer illegitimate,its effects on a nation are most pernicious.first..the government is weakened...


It is important to identify these two critical stages of corruption,for once they are reached,there is no hope of remedy!!!!....."

Bila membaca alasan kenapa beliau tidak hadir ke perhimpunan itu di blognya beliau berkata alasannya ialah dia tidak mahu dirinya tercemar.....bila baca kembali tulisan dalam bukunya diatas....ternyata beliau mempunyai prinsip perjuangan yang tersendiri....dia kota apa yang dia kata!


Saya sangat hairan kenapa orang yang telah didapati bersalah dalam rasuah oleh lembaga disiplin diberi peluang untuk bertanding dan menang pula!...apa yang penting disini untuk menilai seseorang itu ialah samaada dia terlibat atau tidak...itu saja...umpama orang yang mencuri....persoalan utamanya ialah dia mencuri atau tidak...berapa jumlah wang yang dicuri itu menjadi hal yang nombor dua ...SALAH TETAP SALAH ...jumlah yang dicuri akan berkadar dengan hukuman yang setimpal.....didunia ini kita boleh lepas..tapi di akhirat nanti ..pasti kita akan menerima hukuman yang sewajarnya dari ALLAH.

3 comments:

Cheguman said...

Diorang ikut format Raja Lawak...

Pemuda IKS said...

Salam perjuangan,

Kita perlu menyedari bahawa sistem yang wujud adalah songsang dan mudah diselewengi.

Namun apa daya kita di peringkat akar umbi untuk merubah sistem yang sedia ada?

Adakah melalui perwakilan yang diutuskan oleh pemuda di peringkat akar umbi?

Ternyata mereka sememangnya tidak boleh diharap dan dahagakan kemewahan duniawi semata-mata.

Alangkah baiknya jika undi dipungut dari peringkat akar umbi? Nescaya si perasuah kering poket untuk merasuah.

"MEMPERKASA GENERASI BARU"

Pergerakan Pemuda
UMNO Cawangan Taman IKS
Bahagian Batu WP

http://pemudaiks.blogspot.com

Sangtawal Sakranta said...

SALAM...

Betul tu cheguman...takkan nak kira undi utk ketua pemuda sampai 6 jam....lawak memang lawak...tapi mereka yang menang dengan cara yang tidak baik akan membawa bencana kepada umat melayu-islam nanti.politik ni nak ambik sikap tak kisah pun tak boleh juga...sebab ia melibatkan nasib anak cucu kita juga nanti...semua dasar dan halatuju negara bergantung kepada mereka yang merangka dan merancang di atas sana....teringat saya bagaimana ECM Libra menelan Avenue Capital umpama ular lidi menelan ular sawa!!! dunia...dunia...dunia...win-win situation pun ada!!!...

Buat Pemuda IKS....setuju benar dengan cadangan anda...memang betul...pemilihan mesti dikira dari undi dipihak akar umbi lagi...kalau dikira kepada undi mereka yang pergi ke perwakilan...Tun sendiri pun yang dah jadi PM 22 tahun tak kesampaian untuk ke perhimpunan tahun lepas dek kerana rm200 ringgit!...itulah harga yang dibayar untuk menghalang TUN kesana...mengikut kata Tun sendiri...tapi kenapa pula tahun ini Tun dijemput??? ini adalah untuk memalukan Tun dengan kekalahan Mukhriz yang sudah dijangka....mereka tersilap orang la...nanti la kita lihat lepas ni bagaimana pula percaturan Tun bila najib naik jadi PM....sekarang ni pun tonggak utama paklah... Ali Rustam...tak boleh tolong siKJ dah....

Mukhriz sepatutnya ikut langkah bapa dia TUN..keluar parti je...dah tak ada apa-apa lagi dalam umno...kalau PEKEMBAR dulu lain....

wassalam!