Hari ini dan esok untuk siapa?
Hari ini kita bebas kesana kemari,
Hari esok entah bagaimana harus kita lalui,
Mungkin kita akan terkurung sekali lagi,
Atau mungkin saja kita lepas sekali lagi.
Hari ini kita mengecap hidangan paling istimewa,
Hari esok entah bagaimana rupa santapan dan rezeki kita
Mungkin kita akan kehausan dan berlapar sekali lagi,
Atau mungkin saja kita kenyang sekali lagi.
Hari ini kita bijak berkata-kata dan bersandiwara,
Hari esok entah bagaimana lidah kita kelu untuk bersuara,
Mungkin kita akan bisu terpaku sekali lagi,
Atau mungkin saja kita bersorak gembira sekali lagi.
Hari ini kita boleh bangun tegak berdiri,
Hari esok entah bagaimana belikat kita tiba-tiba sakit,
Mungkin kita akan berkerusi roda lagi,
Atau mungkin saja kita berlari sekali lagi.
Hari ini kita boleh saja minum kopi,
Hari esok entah bagaimana nasib pembancuh kopi
Mungkin kita akan minum secawan kopi lagi,
Atau mungkin saja kita kena bancuh kopi sendiri.
Hari ini kita boleh jadi Freemason atau zionis
Hari esok entah bagaimana kita boleh jadi reformis,
Mungkin kita akan tertipu dan terjajah lagi,
Atau mungkin saja kita jadi pengemis sekali lagi.
Hari ini kita boleh lepas di dunia,
Hari esok entah bagaimana nasib kita di sana.
Mungkin kita akan masuk ke dalam sekali lagi,
Atau mungkin saja kita jadi penunggu setia jeriji besi.
Hari ini hari kita ,
Hari esok pula, untuk siapa?
Nukilan : Sangtawal Sakranta… 14.7.2009 @ 10.35 pm
Hari ini kita bebas kesana kemari,
Hari esok entah bagaimana harus kita lalui,
Mungkin kita akan terkurung sekali lagi,
Atau mungkin saja kita lepas sekali lagi.
Hari ini kita mengecap hidangan paling istimewa,
Hari esok entah bagaimana rupa santapan dan rezeki kita
Mungkin kita akan kehausan dan berlapar sekali lagi,
Atau mungkin saja kita kenyang sekali lagi.
Hari ini kita bijak berkata-kata dan bersandiwara,
Hari esok entah bagaimana lidah kita kelu untuk bersuara,
Mungkin kita akan bisu terpaku sekali lagi,
Atau mungkin saja kita bersorak gembira sekali lagi.
Hari ini kita boleh bangun tegak berdiri,
Hari esok entah bagaimana belikat kita tiba-tiba sakit,
Mungkin kita akan berkerusi roda lagi,
Atau mungkin saja kita berlari sekali lagi.
Hari ini kita boleh saja minum kopi,
Hari esok entah bagaimana nasib pembancuh kopi
Mungkin kita akan minum secawan kopi lagi,
Atau mungkin saja kita kena bancuh kopi sendiri.
Hari ini kita boleh jadi Freemason atau zionis
Hari esok entah bagaimana kita boleh jadi reformis,
Mungkin kita akan tertipu dan terjajah lagi,
Atau mungkin saja kita jadi pengemis sekali lagi.
Hari ini kita boleh lepas di dunia,
Hari esok entah bagaimana nasib kita di sana.
Mungkin kita akan masuk ke dalam sekali lagi,
Atau mungkin saja kita jadi penunggu setia jeriji besi.
Hari ini hari kita ,
Hari esok pula, untuk siapa?
Nukilan : Sangtawal Sakranta… 14.7.2009 @ 10.35 pm
ye..apa salahnya menjadi penunggu setia jeriji besi..di sanapun ada pembancuh kopi juga..
ReplyDeletesalam anon 12.06 am,
ReplyDeleteya...tepat sekali...
puisi juga mampu menyampaikan apa yang tersirat di sudut hati... dan melalui puisi juga anda mampu menyelami jalinan makna kata-kata...
itulah bahasa...yang dulunya sanskrit / jawi/melayu lama...telah mengalami asimilasi dan inovasi...sehingga kata "asimilasi" dan "inovasi" itu kini diperjuangkan oleh pejuang bahasa kononnya bahasa ibunda kita...
namun jauh disudut hati...tulis baca jawi asli pun tidak bisa mengerti!!!
pembancuh kopi ada dimana-mana...
bukan saja dikedai kopi...
harap kali ini tidak lari lagi...
wassalam.
untuk pengetahuan anda semua orang yang bernama LAYARBAHTERA datang dari JOHOR BAHRU (tapi aku tak pasti samaada dia betul2 orang Johor ataupun orang luar yang buat onar)telah mengistiharkan dirinya imam mahdi...diharapkan anda semua bijak menilai dan faham jenis manusia apakah yang berani mengaku2 imam mahdi..aku bimbang diorang nie akan menyesatkan manusia dan tergolong dalam golongan DAJAL2 KECIL..BERHATI-HATILAH...
ReplyDeletesalam sjm..
ReplyDeleteTerima kasih atas info saudara...
saya terbaca berkenaan layarbahtera melalui blog GAP...
setelah menjenguk sepintas lalu blog tersebut yang GAP link -kan...banyak benda-benda yang salah seperti dalam artikel "Ugama dan Agama" nya...melalui gambarajah manusia manusia...mereka menyamakan manusia dengan tuhan...dan semua agama disisi mereka adalah sama...
semoga pihak berwajib ambil peduli....dengan segera.
wassalam.
salam saudara sang tawal..
ReplyDeleteterima kasih keran respon pada komen saya..saya berharap sangat saudara dapat mewar-warkan hal ini dimana saja saudara berada terutama dilam maya ini..ini juga sebagai jihad menentang musuh2 ALLAH..
wassalam
Sang tawal, ibunda ada kiriman buatmu. Sebuah buku akhir zaman. Email ibunda address mu - awallulakhir@gmail.com. TQ
ReplyDeletesalam buat ibunda,
ReplyDeletemaaf kerana terlepas pandang komen ibunda.terima kasih atas kesudian itu.
hubungi anakanda e-mail:
sangtawal@yahoo.com
wassalam.